Kala luka masih nyala
sekam api lirih
bicara,
“orang-orang harus diingatkan
betapa sakitnya dilupakan.”
sampan-sampan coklat tua lalu membawa setiap anak panah jauh dari busurnya.
Kemenangan sejati,
bagai matinya para petapa:
sukar dikira, sulit dirasa.
dari utara, sekumpulan angin
jelas keras katanya,
“orang-orang tak perlu diingatkan, apalagi tentang sakit dan kesepian.”
lewat angin nan kencang
kita disuruh belajar diam-
diam.
Kebaikan sejati,
bagai kubur para petapa: mudah ditanam, susah dilupakan.