miris rindu kusembunyikan dalam martabak
di antara telor, daging cincang, dan bawang bombay.
Sengaja, supaya kau gigit tidak sengaja. Aku suka melihatmu terkejut. Matamu melotot. Ah, indah sekali.
Tidak, kau habiskan saja sendiri, kau kan tahu aku tak makan daging
Aku tak mau kolesterol, darah tinggi, dan ah lihat minyaknya!
Aku jadi acar timun saja,
bisa kau makan dengan apa saja
yang segar, yang bersih,
yang tidak ikut berminyak,
yang disimpan rapi dalam plastik kecil.
Acarnya tidak kusembunyikan kok
kok tak kau sentuh? Setidaknya kausapa, “hai, bagaimana rasanya ada, tapi tak ada pun tak mengapa“