Bapak Haji Sendiri

di depan cermin, bapak kenakan kain ihram
Meneliti bayang diri, alhamdulillah sudah rapi
khusyuk nafas ditarik, pundaknya ikut naik, “bismillah..,” hembusnya.
Bapak berputar
di tempat,
7 kali.

Kiblat di hati… kiblat di hati…
kiblat di hati, toh?

Bapak keluar kamar, berjalan
ke pinggir jalan, memunguti
7 batu, kemudian masuk.
“Mau ngapain lagi, Pak?”
“Lempar jumrah,” jawabnya singkat sambil terus menuju kamar.

Si Bocah

Aku enggan bosan
jadi bocahmu
berkecipak riang
di danau doa
cekung tanganmu

Aku enggan bosan
jadi bocahmu
seperti kau yang
tak jenuh rasa
mendoakanku

sudah fatekah sampaikan
puisi
dan pelukku, Bu?