Surat Telanjang

Kepada,
telanjang

Karena tak kucintai yang tampak padamu, tak pula kaucintai yang tampak padaku.

Kenapa tidak untukku mencintai yang tak tampak padamu, dan kau mencintai yang tak tampak padaku.

sebenar-benarnya aku, sebenar-benarnya kau.

Dari
telanjang.

disahkan oleh kejujuran.

Di Ujung Sahur

Di ujung sahur
Aku minta secangkir kopi,
mungkin esok puasa terakhirku

Seperti buatan ibu
Jangan terlalu manis
Agar selalu mampu kukopikan dunia ini:
pahit, kelam, hitam, getir

Manis yang sedikit
agar kukecap selalu doa ibu dan perhatianmu:
mengingatkanku untuk bijak tentang rokok

Ya, dunia tetap dunia
untuk ditinggalkan