Di Taman itu kutemukan
senyummu
bekas luka di wajahmu
aku jatuh cinta.
Pelan kudaki;
gapai hati, raih sukma
“Setelah sukma, apa lagi, Rendra?”
aku tak sebegitu durjananya
sampai mengandai-andaikan cinta dengan rel kereta
Kalau tak bisa seperti Sapardi yang mencintai dengan sederhana
tak soal aku jadi teroris gila
membom ladang masa muda
hingga langit penuh oleh jutaan kelopak bunga sakura;
Demi kau yang aku, demi aku yang engkau
Samarinda, 2012