Oleh: Tersayang…
Besar dalam pelukan selendang usang, entah berapa puluh jahitan tersulam untuk menahan berat tubuhku yang terus bertambah.
Ibuku menyisir trotoar
dengan gorengan dalam tampah di atas kepala.
Aku merintih dalam gendongannya
semalam ibu sibuk menjahit ulang selendang usang
mungkin lupa melepas jarum — kelewat lelah.
Jarum menggores pahaku tanpa permisi
lalu kulepas diam-diam.
Ibu, bahkan luka jarum jahitmu tak mampu mengikis rasa bersalahku,
aku lelah menyiksa pinggang ibu…
Besok,
kalau langkah kakiku tak lagi tertatih,
turunkan aku dari gendongan…
Kuantar ibu menyisir trotoar
tanganku di tanganmu
lelahku lelahmu jua…