Bising gemericik kunci-kunci berkarat
Entah berapa tahun sejak pindah tangan dari sang empu-nya
alunan irama-irama minor yang menari dari benda kotak warisan teman
nada-nada itu mengalir sama indahnya dengan ajakan halus disekitar telinga
untuk mengakhiri hidup . . .
Perasaan tak berguna yang menemui puncak pendakiannya
serat-serat kehidupan sekitar yang tak bisa tergapai
walau dengan jutaan ide gila di kepala . . .
Mungkin kan tergantung leher ini pada akhirnya
namun mundur bukanlah ciri pejantan
bias-bias kitab megah pasangan marx-engels yang sangat ciamik
coba diterapkan untuk semua sisi,
hingga keraguan akan maksud penciptaan pun muncul . . .
atau swastika berlatar merah yg dulu ku kagumi,
sekarang perlahan ku benci, kecuali gaya orasi hitler yang berkoar . . .
Tak ada satu pun yang ku lakukan
bahkan untuk sebuah lobang pembuangan kotoran yang selama ini ku impikan
bagaimana kau mengidolakan Che saat kau terlalu takut untuk memulai
lebih tepatnya takut untuk mengkahiri . . .
Bekas-bekas luka yang memantapkan hanya lah penampilan luar
hati mu masih terlalu imperialis ala sam
coba lah cari kemurnian
bukan ajaran-ajaran sesat yang disematkan orde sebelum ini
kalau memang harus mati, matilah dalam bertarung
bukan mati memunggung . . .