Ampuni aku Tuhan, maafkan aku kawan
tak pantas air mata jatuh untuk seorang aku yg berteman setan
tak maksud mengecewakan
semata kecanggungan dalam perasaan
hanya kesakitan jika kau tetap bertahan
untukmu . . . aku terlalu kelam
anak hilang dibawah lampu jalanan
kau boleh maki aku binatang jalang,
Aku lah kesalahan,
dimana garis tanganku penuh luka keserakahan
tak ku sangka ku menyeret kau dalam lubang hitam
lubang penuh tanda tanya yang ku mainkan sejak ku mengenal setan
ikhlaslah pada kenyataan
bahwa aku tak lebih baik dari seorang anak haram, pahit memang . . .
Kecuali untuk bangkai kucing di pinggir jalan
aku bukan panutan . . .
maka, carilah gambaran kehidupan
pastinya tak ada aku yang penuh emosi meledak-ledak.
Percayalah hanya lebih baik jika tak ada jahanam di dekat mu
akan jauh lebih baik . . .